PSIKOEDUKASI PARENTING: PENTINGNYA PENERIMAAN DIRI IBU PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)
Keywords:
Penerimaan diri, Ibu, anak berkebutuhan khusus.Abstract
Seringkali orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus mengalami tekanan baik secara fisik maupun mental yang signifikan. Beban ini menimbulkan respon emosional dalam diri orang tua, terutama pada tahap-tahap awal yang sangat krusial, sehingga menuntut orang tua untuk menyesuaikan diri dengan peran yang berbeda karena memiliki anak yang memerlukan perhatian khusus. Dukungan orang tua khususnya ibu menjadi faktor krusial dalam bantuan medis dan proses kesembuhan anak yang memiliki kebutuhan khusus. Tujuan PkM ini untuk membantu mitra dalam meningkatkan penerimaan diri para ibu dan membantu mensejahterakan anak berkebutuan khsusus dengan cara ibu mengetahui potensi yang dimiliki anak serta memberikan apresiasi kepada anak ketika di lingkungan rumah. Adapun metode yang digunakan dalam PkM ini menggunakan metodologi service learning (SL). Metode ini melibatkan akademisi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sebagai bagian dari pembelajaran, masyarakat yang dimaksud adalah orang tua siswa SLB Kasih Ibu kelas 1 SD yang berjumlah 16 orang. Hasil pelaksaan PkM ini menunjukkan bahwa ibu-ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus sangat senang dan antusias terhadap materi ini, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang tim terima ketika pelaksanan PkM.
References
Adnan, M. (2020). Mengenal Pola Asuh Orang Tua Dalam Pembentukan Akhlak Anak. CENDEKIA: Jurnal Studi Keislaman, 5(2).
Ali, M, Gazadinda, R, & Rahma, N. (2020). Hubungan antara persepsi dukungan sosial dan resiliensi pada orang tua anak berkebutuhan khusus. JPPP-Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi,, 9(2), 102–110.
Haerunisa. (2021). Pengembangan Potensi Anak Berkebutuhan Khusus (Tunanetra) Melalui Metode Bimbingan Kelompok Di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Dompu Tahun 2021. Mataram: Universitas Islam Negeri Mataram.
Jesslin, J, & Kurniawati, F. (2020). Perspektif Orangtua terhadap Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusif. JPI: Jurnal Pendidikan Inklusi, 3(2), 72.
Khoirunnisa, K., Aquino, A., Parestorian, P. H., & Kurniawan, K. (2023). Strategi Coping Stres Orang Tua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus: A Scoping Review. Jurnal Keperawatan Jiwa,, 11(1), 110–120.
Miranda, D. (2013). Strategi Coping dan Kelelahan Emosional (Emotional Exhaustion) Pada Ibu yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi,, 1 (2), 64–71.
Rachmayanti, S, & Zulkaida, A. (2007). Penerimaan diri orangtua terhadap anak autisme dan peranannya dalam terapi autisme. Jurnal Psikologi, 1(1), 7–17.
Rusli, T. S, Boari, Y, & Amelia, D. A. (2024). Pengantar Metodologi Pengabdian Masyarakat. Pidie: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Sang, M. E. L, Junias, M. S, & Anakaka, D. L. (2022). Self-Acceptance in Stay at Home and Orphanage Teens. Journal of Health and Behavioral Science,, 4(3), 411–421.
Santrock, J. (2014). Essentials of Life-Span Development. (3rd.ed). New York: McGraw-Hill Education.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Raihana, Dian Tri Utami, Ary Antony Putra, Rivaloni Evelin, Salma Putri Khairani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.