PENGENALAN BAHASA JERMAN BAGI SANTRI TPQ AL-ABQARIYYAH DALAM RANGKA PENGEMBANGAN WAWASAN
Keywords:
Bahasa Jerman, santri, TPQ Al-Abqariyyah, multibahasa, pengabdian masyarakatAbstract
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan dasar-dasar bahasa Jerman kepada santri di TPQ Al-Abqariyyah sebagai upaya menumbuhkan wawasan multibahasa sejak dini. TPQ Al-Abqariyyah yang berlokasi di Perumahan Cakra Hidayat Regency, Desa Taeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, memiliki sekitar 80 santri yang terbagi dalam beberapa jenjang, mulai dari prasekolah hingga kelas E. Program bahasa Jerman difokuskan pada santri kelas D dan E, kelompok usia yang lebih tua, yang beberapa di antaranya telah menempuh pendidikan SMP. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan komunikatif, didukung oleh media visual dan audio, serta permainan edukatif yang menarik untuk menumbuhkan minat belajar bahasa asing. Hasil pengabdian menunjukkan antusiasme santri yang tinggi dalam mempelajari kosakata dasar bahasa Jerman, seperti sapaan, angka, dan benda-benda di sekitar mereka. Selain meningkatkan keterampilan berbahasa, kegiatan ini juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya penguasaan bahasa asing sebagai bekal santri untuk menjadi generasi yang terbuka terhadap dunia global tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam yang telah dipelajari di TPQ.
References
Daniels, H. (2001). Vygotsky and pedagogy. London: RoutledgeFalmer.
Departemen Agama Republik Indonesia. (2010). Kurikulum Taman Pendidikan Al-Qur’an. Jakarta: Kementerian Agama RI.
Fosnot, C. T. (2005). Constructivism: Theory, perspectives, and practice (2nd ed.). New York: Teachers College Press.
Haase, A., & Steinbrink, C. (2022). Associations between morphological awareness and literacy skills in German primary school children: the roles of grade level, phonological processing and vocabulary. Reading and Writing, 35, 1675-1709. Diakses di https://doi.org/10.1007/s11145-021-10247-1
İnci, S., & Yıldız, S. (2021). Comparison of Primary School English Language Curricula of Turkey and Germany (North Rhine-Westphalia, Baden-Württemberg, Berlin). Kastamonu Education Journal, 29(1), 152-168. Diakses di https://doi.org/10.24106/kefdergi.739898
Julaikah, D. I., Mustofa, A., Titaley, A., Rusmiyati, A., Ridwan, A., & Bingku, S. M. E. (2023). Implementation of Binnendifferenzierung in Writing for German Learners as DaF. Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya, 12(1), 137-150. Diakses di https://doi.org/10.26740/paramasastra.v12n1.p137-150
Jurayeva, Y. R. (2022). Teaching Pronunciation in German Language Classes. Zien Journal of Social Sciences and Humanities, 9, 23-25. Diakses di https://zienjournals.com/index.php/zjssh/article/view/195
Kadariyah, N. (n.d.). Fun Grammar Teaching. LET: Linguistics, Literature and English Teaching Journal, 4(2). Diakses di https://doi.org/10.18592/let.v4i2.1404
Krashen, S. D. (2003). Explorations in language acquisition and use: The Taipei lectures. Portsmouth, NH: Heinemann.
Lina, M. F. (n.d.). Contextual and Fun English Learning for Da’wah Students. ELE Reviews: English Language Education Reviews, 2(2). Diakses di https://doi.org/10.22515/elereviews.v2i2.5602
Ma’mura Sativoldiyeva. (2024). Use of Digital Technologies in German Language Lessons. American Journal of Interdisciplinary Research and Development, 33, 208-210. Diakses di https://ajird.journalspark.org/index.php/ajird/article/view/1347
Nadal Sanchís, L., & Thome, S. (2023). German as a foreign language and CLIL: Experimental analysis on the written mediation of instructional texts. Porta Linguarum: An International Journal of Foreign Language Teaching and Learning, 39, 47-62. Diakses di https://doi.org/10.30827/portalin.vi39.21821
Paivio, A. (2006). Dual coding theory and education. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Associates.
Purnami, N. L. S. W. (n.d.). Fun Activities to Teach Vocabulary for Young Learners: A Library Research. E-LINK Journal, 9(1). Diakses di https://doi.org/10.30736/ej.v9i1.609
Rahmawati, E., & Iskandar, M. A. (2020). Strategi Pengajaran Bahasa Asing bagi Anak Usia Dini di TPQ dan Madrasah Diniyah. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 789-800. Diakses di https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i2.451
Rohmah, Z. (2017). Penerapan Metode Komunikatif dalam Pengajaran Bahasa Asing di Lembaga Pendidikan Islam. Arabiyat: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, 4(2), 255-270. Diakses di https://doi.org/10.15408/a.v4i2.5863
Saleh, N., Ashar Asnur, M. N., & U Swe, S. (n.d.). Exploring German Language Skills Learning Experiences Using the NURS Teaching Model. International Journal of Language Education, 7(2). Diakses di https://doi.org/10.26858/ijole.v7i2.48486
Suryawinata, F., & Nurgiyantoro, B. (2012). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat. Yogyakarta: Universitas Terbuka Press.
Savignon, S. J. (2002). Interpreting communicative language teaching: Contexts and concerns in teacher education. New Haven: Yale University Press.
Wenger, E. (2002). Communities of practice: Learning, meaning, and identity. Cambridge: Cambridge University Press.
(Article related to German primary teaching methods). Methods of German language teaching at primary school. (2022). SciUp. Diakses di https://sciup.org/170194912
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Isnaeni Isnaeni, Adha Kurnianti, Nurhayati Nurhayati, Nursalam Nursalam, Julham Hukom

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.















