LAYANAN PENGUASAAN KONTEN CARA MENGGOSOK GIGI YANG BAIK DAN BENAR BAGI ANAK TUNAGRAHITA
Keywords:
Layanan, Penguasaan konten, Tunagrahita, Menggosok gigiAbstract
Keterbatasan intelektual dan adaptif mempengaruhi kemampuan anak tuna grhaita dalam menumbuhkan kemandirian dan menerapkan teknik menggosok gigi yang baik dan benar. PKM ini diusulkan untuk melakukan kegiatan yang bersifat edukasi terhadap penyandang tunagrahita di Panti Sosial Bina Grahita Harapan Ibu Padang melalui pemberian layanan Penguasaan Konten. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan anak tunagrahita dalam menjaga kebersihan gigi dengan cara menggosok gigi dengan baik dan benar secara mandiri, sehingga terwujud gigi yang bersih dan sehat. Metode yang digunakan adalah ceramah, demontrasi menggunakan media, dan praktek langsung oleh anak tuna grahita. Hasil yang didapatkan adalah siswa dapat menggosok gigi dengan baik. Hal ini dapat diketahui dari kemampuan siswa tuna grahita dilihat dari cara memegang sikat gigi, durasi menggosok gigi, gerakan menyikat (atas-bawah, memutar, depan-belakang), penyikatan seluruh area mulut (gigi depan, samping, dalam), dan membilas dapat dilakukan dengan baik. Dan terbukti bahwa gigi mereka terlihat bersih merata hingga ke bagian dalam rongga mulut.
References
Adam Bagus Primohardjo, Santoso Tri Raharjo, & Arie Surya Gutama dkk. (2016) Bimbingan
keterampilan untuk anak tuna grahita. Hal. 155-291. Doi
Amin, Moh.(2000) Ortopedagogik Anak Tuna Grahita. Jakarta: Depdikbud
Departemen Sosial RI.(2008), Panduan Pelaksanaan Bimbingan dan Ketrampilan kehidupan seharihari penyandang cacat mental dalam panti, Direktorat jenderal pelayanan dan rehabilitas sosial penyandang cacat.
American Association on Intellectual and Developmental Disabilities (AAIDD). (2010). Intellectual disability: Definition, classification, and systems of supports (11th ed.). Washington, DC: AAIDD.
Bandura, A. (1977). Social learning theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
Cumella, E. J. (2005). Oral health issues in individuals with intellectual disabilities. Dental Clinics of North America, 49(3), 517-531.
Departemen Sosial( 2010) Materi Pelayanan Sosial Bagi Pekerja Sosial Masyarakat
Frankl, S. N., Alman, J. E., & Frankl, C. J. (2016). Oral health for persons with intellectual disability: A resource for caregivers. Springer.
Garg, N. (2012). Dental health status of mentally disabled individuals in Lucknow, India. Journal of Indian Society of Pedodontics and Preventive Dentistry, 30(2), 127-130.
Hallahan, D. P., Kauffman, J. M., & Pullen, P. C. (2015). Exceptional learners: An introduction to special education. Pearson.
http://upbk.unp.ac.id/page/layanan-penguasaan-konten
https://zunlamteng.wordpress.com/2012/05/06/mampu-didik-dan-mampu-latih
Informasi Umum (2020) Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat Mental Di Panti Sosial Sosial Bina Grahita(Psbg) Harapan Ibu Padang
Kumar, S., & Pandey, R. K. (2011). Oral health status of children with intellectual disabilities in India: A systematic review. Journal of Clinical Pediatric Dentistry, 35(3), 253-258.
Mercer, C. D., & Pullen, P. C. (2009). Teaching students with learning problems. Merrill/Prentice Hall.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fitria Ariani, Nur Syahadani Putri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.