PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK MENJADI ECOPRINT DAN PUPUK KOMPOS SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN

Abstract

Pemberdayaan ekonomi masyarakat di daerah perkotaan memiliki peran penting dalam mendorong kemandirian serta kreativitas warga. Tim KKNT 138 Universitas Diponegoro menginisiasi program ecoprint dan demonstrasi pembuatan kompos bagi ibu-ibu PKK di Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Eco print merupakan teknik mencetak motif menggunakan daun dengan cara ketuk (pukul) menggunakan palu. Selain itu, Tim KKNT juga memberikan demonstrasi pembuatan kompos sederhana dari limbah dapur rumah tangga. Kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran warga terhadap pentingnya pengelolaan sampah organik serta sebagai solusi dalam mendukung penghijauan skala rumah tangga. Kompos yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk tanaman rumah, sehingga dapat mendorong gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Melalui dua kegiatan tersebut, masyarakat tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru serta praktik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari- hari.